Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menilai Peluang Usaha Baru


Peluang usaha bisa muncul dari mana-mana. Baik muncul dari diri sendiri melalui intuisi maupun melalui hasi pencarian ide yang dilakukan secara sengaja, maupun muncul sebagai respon terhadap faktor di luar diri (tawaran, lokasi straegis, permintaan pasar, bahan baku melimpah, dsb). Beberapa hal yang perlu diingat oleh seorang wirausaha dalam melihat peluang adalah :


Pengalaman dan objektifitas 

Pengalaman akan membantu seorang wirausaha dalam menilai sebuah peluang usaha. Misalnya pengalaman seseorang berdagang pakaian batik akan membantunya menilai peluang membuka konveksi pakaian batik. Pengalaman bisa berasal dari apa yang pernah dilakukannya, bisa juga melalui konsultasi dengan orang yang lebih berpengalaman. Selain itu objektivitas dalam menilai sebuah peluang juga diperlukan sehingga usaha yang dijalani sudah diawali dengan perhitungan yang matang. 


Kedekatan pasar

Salah satu kesalahan dalam wirausaha yaitu ada kecenderungan hanya faktor kemampuan berproduksi saja yang diutamakan, sedangkan kemampuan untuk memenuhi keinginan konsumen kurang diperhatikan. Mestinya memproduksi untuk bisa dijual, bukan sekedar memproduksi apa yang dapat dibuat.


Pemahaman teknis

Kurangnya pemahaman teknis terutama bagi produk baru akan menghambat atau mengakibatkan tertundanya pendirian usaha baru. Sebaiknya saat melihat peluang usaha, seorang wirausaha segera mencari tahu  sedetail  mungkin  persiapan  teknis  yang  dibutuhkan  untuk menjalankan usaha tersebut, sehingga saat usaha dimulai tidak banyak waktu dan biaya terbuang karena faktor teknis.


Kebutuhan finansial 

Perlu dihitung biaya yang dibutuhkan untuk produk baru, termasuk biaya coba-coba. Pengadaan alat, pelatihan SDM, dan lain-lain. Besarnya kebutuhan ini akan membantu menentukan harga serta kapan dan bagaimana break event point (BEP) dapat dicapai.


Diferensiasi produk

Terutama untuk membedakan produk maupun jasa yang akan ditawarkan, dengan produk pesaing. Peluang akan semakin besar jika seorang wirausaha mampu menawarkan produk yang memiliki nilai lebih atau berbeda dari yang sudah ada.


Pemahaman aspek hukum

Terutama berkaitan dengan masalah hak cipta, merk dagang, hak paten, dan lain-lain (SIUT, SIUP, SIUJK,TDP, NPWP, PKP). Pemahaman terhadap aspek hukum membantu mengurangi faktor resiko.


Hal-hal yang disebutkan di atas, bukanlah untuk menakut-nakuti seorang calon wirausaha untuk memulai usahanya, tapi agar seorang wirausaha bisa mensikapi peluang dengan cerdas sehingga lebih dekat dengan keberhasilan. Menilai peluang sebaiknya tidak dilakukan terlalu lamban, karena peluang yang ada bisa hilang atau diambil orang. Seorang wirausaha harus bisa bergerak dan berpikir dengan cepat.


Fakta dan tips untuk membantu seorang wirausaha menilai peluang usaha maupun usaha yang sedang dijalani, sebagai berikut: 


Fakta

Pada umumnya semua jenis produk memiliki peluang mencetak keuntungan dan kerugian. Permasalahannya bukan pada produk tapi pada pasarnya. Bisa saja seorang wirausaha menjalankan bisnis yang tampaknya bergengsi ataupun eksklusif, tapi kalau produk itu tidak laku, apa artinya?


Sebagian besar usaha mengalami kebangkrutan bukan disebabkan oleh persaingan, melainkan oleh kekurangmampuan mengelola SDM. Banyak perusahaan bisa tumbuh dengan cepat kemudian bangkrut 


Banyak yang mengira bisnis yang dimulai dengan hobi akan maju pesat. Faktanya, bisnis memang membantu wirausaha mengetahui seluk beluk kegiatan yang terkait dengan hobi tersebut.  Ketika  hobi  menjadi  bisnis,  wirausaha  perlu mencermati  pola jual  beli  yang  layak  agar  bisa menguntungkan usahanya. 


Menjual produk yang murah belum tentu laku. Banyak produk yang harganya sangat mahal justeru lebih laku dari pesaingnya yang menawarkan harga murah. Permasalahannya adalah pada nilai yang akan diterima pembeli.  Bisa  jadi  karena  dengan  harga  semahal  itu konsumen merasa memperoleh sesuatu, mungkin kualitas produk, kualitas pelayanan, atau soal gengsi. Wirausaha yang cermat memprediksi selera pasar, akan punya peluang keberhasilan lebih besar. 


Banyak orang mengira membuka usaha yang belum dilaukan orang lain punya peluang maju lebih besar. Faktanya, dengan membuka usaha baru yang belum dilakukan orang lain seorang wirausaha harus melakukan investasi uang dan waktu yang lebih besar untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan bermanfaat bagi konsumen. 


Tips

Wirausaha perlu mencari sesuatu yang membuatnya senang, misalnya: makanan, pendidikan, interior, fashion, perbankan, dan lain-lain. Tidak usah dipikirkan kegiatan itu menguntungkan atau tidak, yang penting ia dapat memilih dan melakukan kegiatan yang menyenangkan.


Setelah mengumpulkan kegiatan yang menyenangkan, seorang wirausaha bisa mulai memilih salah satu dari kegiatan tersebut yang pasarnya benar-benar bagus. Misalnya seorang wirausaha menyenangi kegiatan yang berkaitan dengan makanan, maka ia bisa memilih mana yang pasarnya lebih bagus: usaha catering, membuka warung makan, membuat kue kering, minuman ringan, bisnis hantaran makanan/parcel, atau menjadi penulis resep inovatif di majalah-majalah?


Setelah memilih dengan mantap, wirausaha perlu mencari tentang pesaing dalam bidang usaha tersebut. Dengan mengetahui kualitas dan kuantitas pesaing wirausaha dapat mengukur kemampuannya dalam membangun usaha.

Posting Komentar untuk "Menilai Peluang Usaha Baru "