BMKG Mencatat 75 Gempa Susulan Setelah Gempa Berkekuatan 5,3 SR di Sorong

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sedikitnya 75 gempa susulan menyusul gempa berkekuatan 5,3 yang mengguncang barat laut Kota Sorong di Provinsi Papua Barat pada hari Minggu 19 Desember 2021.

Jumlah gempa susulan tercatat sejak Minggu pagi hingga tengah malam, kata Kepala Bidang Gempa dan Tsunami BNPB Bambang S. Prayitno dalam keterangan nya, Selasa.

Pusat gempa berkekuatan 5,3 SR terpantau di 0,58 derajat LS dan 131,57 derajat BT. Gempa terjadi pada kedalaman 32 kilometer dan sekitar 46 kilometer dari Kota Sorong, menurut laporan badan tersebut.

Berdasarkan episentrum dan hiposenternya, gempa tersebut dikategorikan dangkal karena "sesar lokal", menurut Prayitno.

Berbagai wilayah di Papua Barat rawan gempa, karena Kantor BMKG-Sorong mencatat 1.040 gempa di provinsi tersebut pada tahun 2020.

Kabupaten Sorong rentan terhadap gempa bumi, karena terletak di Circum-Pacific Belt, yang juga dikenal sebagai Cincin Api.

Kerentanannya juga akibat dari “sesar Sorong” yang melewati zona patahan di Pulau Sulawesi yang memicu gempa Palu dan Majene.

Kabupaten Sorong telah berulang kali diguncang gempa kuat selama beberapa dekade terakhir. Pada 2009, misalnya, gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Kabupaten Manokwari dan memicu tsunami di Kota Ransiki.

Pada 26 September 2015, gempa berkekuatan 6,0 SR mengguncang Tanjung Kasuari, Kabupaten Sorong.

Gempa bumi secara teratur melanda berbagai wilayah Indonesia karena negara ini terletak di Circum-Pacific Belt, di mana beberapa lempeng tektonik bertemu dan sering menyebabkan aktivitas vulkanik dan seismik.

Tahun ini, gempa maut yang mengguncang Indonesia terjadi di Provinsi Sulawesi Barat pada 15 Januari.

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter, yang diikuti oleh beberapa gempa susulan, mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene, merenggut lebih dari 100 nyawa dan menghancurkan beberapa bangunan.

Selain gempa bumi di atas, Indonesia juga pernah mengalami bencana gempa dan tsunami paling dahsyat di Provinsi Aceh di ujung paling utara Pulau Sumatera pada 26 Desember 2004.

Bencana yang juga melanda wilayah pesisir tertentu di negara-negara, seperti Thailand, Sri Lanka, dan India, dilaporkan menewaskan sekitar 230 ribu orang.