FASHION ADALAH BENTUK CINTA DIRI SENDIRI

Saya tahu bahwa Anda sebenarnya sudah mengerti untuk berpenampilan baik di situasi-situasi tertentu seperti wawancara kerja, bertemu orang penting, hadir dalam acara publik, atau berkencan dengan wanita. Jadi tanpa perlu saya beritahu lebih jauh pun, Anda sudah paham akan hal ini.

Tapi mari kita selidiki lebih jauh lagi. Saya yakin Anda berpenampilan baik karena sebuah keharusan. Ada semacam peraturan tidak tertulis yang mengharuskanAnda untuk berpenampilan baik di situasi-situasi tersebut.

Misalnya Anda mengenakan setelan kemeja, celana jeans, dan dress shoes untuk menghadiri kondangan dan acara pesta lainnya, atau Anda tampil keren dan wangi saat berkencan dengan wanita.

Nah bagaimana bila Anda tidak berada dalam situasi seperti itu? Apakah Anda tetap berpenampilan terbaik?

Bila Anda menjawab tidak, berarti selama ini sebenarnya Anda memperlakukan fashion sebagai “seragam”. Anda mengenakan “seragam kantoran” untuk menghadiri wawancara kerja atau saat bekerja di kantor.Andamengenakan “seragam kondangan” untuk menghadiri pesta pernikahan teman. Anda mengenakan “seragam kencan” untuk jalan dengan pasangan atau gebetan.Berbagai macam “seragam sosial” ini Anda pakai karena Anda tidak ingin menyalahi peraturan dan norma yang tidak tertulis.

Anda seharusnya tidak memperlakukan fashion sebagai “seragam sosial”, karenakonsistensi Anda dalam berpenampilan mencerminkan konsistensi Anda dalam hal mencintai diri sendiri dan menunjukkan rasa cinta tersebut.Ini sangat berpengaruh pada rasa percaya diri Anda dan bagaimana orang lain memandang Anda.

Bila sewaktu bercermin Anda lebih sering berpikir “Ya beginilah gue, apa adanya aja,” maka ketika Anda keluar dari rumah, orang lain juga akan lebih sering berpikir “Dia cuma segitu aja, seadanya.”

Tapi bila sewaktu bercermin Anda lebih sering berpikir “Gue kagum sama penampilan gue. Gue ganteng, keren, wangi. Gue cinta sama diri gue sendiri,” maka ketika Anda keluar dari rumah, orang lain juga akan terkagum-kagum oleh penampilan Anda dan tidak menutup kemungkinan akan menyukai Anda.Karena seperti yang ditulis coach Lex de Praxis di ebook Dapatkan Cintanya Dibawah 7 Detik, penelitian membuktikan bahwa manusia tidak mungkin jatuh cinta bila belum “jatuh mata” pada 7 detik pertama sejak melihat Anda. Ebook tersebut adalah partner sejati untuk ebook ini karena isinya menjelaskan apa saja yang harus Anda lakukan untuk membuat wanita “jatuh mata” dalam 7 detik pertama. Terlebih lagi, semua penjelasannya didukung oleh hasil penelitian saintifik.

Jadi bila Anda memperlakukan fashion sebagai seragam sosial, di mana Anda hanya berpenampilan baik di situasi-situasi tertentu, maka Anda akan terlihat seperti seseorang yang kurang percaya diri karena tidak terbiasa tampil fashionable secara konsisten. Anda akan merasa canggung, kurang nyaman dipandangi orang, merasa kurang keren, atau takut salah kostum, meskipun sebenarnya sudah dibalut pakaian yang bagus. Ini terjadi karena Anda tidak terbiasa terkagum-kagum pada diri sendiri sehingga orang lain juga jarang kagum pada Anda.

Tapi bila Anda selalu berpenampilan baik di segala situasi dan kondisi, Anda akan terlihat sebagai seseorang yang percaya diri tinggi karena sudah terbiasa tampil fashionable secara konsisten dan jatuh cinta pada diri sendiri setiap hari. Sehingga Anda juga terbiasa melihat orang lain terkagum-kagum pada Anda. Percaya diri Anda kuat dan stabil karena sehari-harinya Anda tahu kalau Anda keren, kapanpun dan di manapun Anda berada. Percaya diri tinggi yang Anda punya ini adalah hasil perwujudan rasa cinta diri sendiri yang tercermin dari fashion yang Anda kenakan setiap hari.

Dari sini kita mengerti pentingnya berpenampilan baik kapanpun dan di manapun Anda berada. Bukan karena menghadiri acara tertentu, atau untuk menarik perhatian orang lain, Tapi karena Anda mencintai diri sendiri dan mewujudkan rasa cinta itu dalam fashion yang Anda kenakan.

Kalau  Anda memang mencintai diri sendiri, maka Anda tentunya tidak rela bila diremehkan atau dipandang sebelah mata oleh orang lain hanya karena fashion yang asal-asalan. Anda akan berusaha mewujudkan rasa cinta itu dengan cara mengenakan fashion yang terbaik kapanpun dan di manapun Anda berada. 

Tapi kalau Anda tidak mencintai diri sendiri, maka Anda tidak akan peduli bila diremehkan atau dipandang sebelah mata hanya karena fashion yang dikenakan. Karena pada dasarnya Anda memang cuek pada diri sendiri, dan itu terwujud dari fashion asal-asalan yang dikenakan. Anda memperlakukan fashion hanya sebagai “seragam sosial”.

Jadi bila saat ini Anda masih seperti itu, maka melalui ebook ini saya ingin mendorong Anda untuk menunjukkan penampilan terbaik kapanpun dan di manapun Anda berada. Bukan berarti Anda harus memakai setelan jas dan dress shoes saat tidur, tapi Anda harus selalu siap untuk tampil terbaik di segala situasi dan kondisi.

Lalu bagaimana implementasi praktisnya?

Mulailah dari hal terkecil, yaitu dengan mengenakan baju yang tidak lusuh dan kusut meskipun Anda sedang di rumah. Pakailah kaus atau baju pergi yang sudah lama tapi masih bagus, atau yang sudah bosan Anda pakai, untuk dikenakan di rumah. Begitu juga bila Anda akan mengajak hewan peliharaan jalan-jalan, atau berkunjung ke rumah tetangga, ke kost teman, atau sekedar pergi ke warung dekat rumah.

Saya tahu hal ini akan membuat Anda tidak nyaman di awal, tapi ini adalah metode militer yang bertujuan untuk menempa naluri fashion Anda. Jika Anda sudah disiplin dan konsisten untuk tampil terbaik seperti ini, maka lama-kelamaan Anda akan lebih tergerak untuk memilih baju yang tepat, warna yang pas, dan padu-padan kombinasi pakaian dan warnanya.

Dari disiplin seperti inilah Anda akan semakin cinta pada diri sendiri dan mengalami peningkatan percaya diri. Dan sebagai bonusnya, orang lain pun akan mudah tertarik pada Anda.

Berbagi :