Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memilih Warna, Corak, dan Tekstur dalam Berbusana


Warna


Warna yang diterapkan pada busana seseorang, tidak saja membuat penampilan menjadi menarik, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk membantu menyamarkan kekurangan serta menonjolkan kelebihan yang dimiliki. Pedoman utama dalam memilih warna busana adalah mencari tahu, warna apa yang sesuai dengan dirinya, baru kemudian mempertimbangkan warna apa yang dia sukai. Untuk mendapatkan warna yang sesuai dengan kulit, ambil warna yang dipilih, dekatkan dengan kulit dan amati, apakah warna kulit anda lebih cerah atau lebih suram? Jika warna tersebut membuat kulit anda tampak lebih cerah, berarti warna tersebut cocok untuk anda.


Warna terang dan cerah, cenderung menyita perhatian dan menarik fokus pandangan. Karena itu, warna cerah dapat digunakan untuk mengarahkan perhatian pada bagian tubuh yang ingin ditonjolkan, sekaligus mengalihkan pandangan dari bagian tubuh yang tidak ingin ditonjolkan.


Warna muda dan pucat memberi efek melebarkan serta memberi kesan datar. Karena itu, jika dikenakan pada tubuh, warna ini secara visual memberi kesan lebar. Namun, secara pisikologis, warna pucat memberi kesan bersih dan rapi, dan


Warna gelap dan suram meberi efek mengecilkan dan ramping. Karena itu, warna ini dapat digunakan untuk menyamarkan bagian tubuh yang kurang ideal. Warna gelap misalnya, hitam, biru navi, coklat tembakau, merah anggur, hijau botol, atau abu-abu gelap.


Corak 


Pemilahan corak yang diterapkan untuk busana, akan menambah daya tarik busana tersebut. Sebenarnya penerepan corak pada busana digunakan sebagai aksesoris yang akan memberi aksen bagi penampilan secara keseluruhan. Karena itu, kembali kepada dasar fungsi aksesoris, jika diterapkan secara tepat akan menjadi aksen yang menarik, namun jika berlebihan akan merusak keserasian. Secara visual, corakpun akan memberi dampak psikologis, karena itu perlu sedikit pertimbangan dalam menerapkan corak ke dalam busana. Misalnya, busana bergaris tipis memberi kesan formal, sedangkan bergaris besar memberi kesan santai. Begitu juga dengan motif tumbuhan seperti bunga berukuran besar dan mencolok, serta motif polka dots (bola-bola) memberi kesan santai, sehingga tidak sesuai dengan busana kerja.


Corak berukuran besar akan memberi kesan lebih besar, sedangkan corak kecil sebaliknya.


Corak garis vertikal akan memberi kesan panjang dan ramping, sedangkan horizontal memberi kesan lebar dan besar.


Perlu diingat, corak garis yang rapat dalam warna kontras akan melelahkan pandangan mata, karena memberi kesan optic yang bergerak.


Corak fauna eksotis seperti ular, macan tutul, atau zebra sesuai bagi mereka yang memiliki kepribadian penuh percaya diri.


Corak tradisional seperti batik merupakan alternatif pilihan yang menarik namun, sabaiknya bijak dalam memilih ragam corak yang akan dikenakan. Bagi yang harus menghindari corak besar dan mencolok, pilih batik yang bercorak kecil atau jika besar, pilih yang memiliki warna dasar gelap dan coraknya hampir senada dengan warna dasarnya.


Perlu diingat, busana bercorak lebih sulit untuk dipadu padankan, dan


Bahan bermotif sabaiknya jangan menjadi pilihan busana yang terlalu mahal karena masa pakainya yang singkat, dan berkaitan dengan kecendrungan mode yang berlaku (tren).


Tekstur 


Kemajuan teknologi dalam bidang tekstil, sudah demikian pesat, dan begitu banyak ragam tekstur yang ditawarkan. Disamping semakin canggih proses pengolahan serat alami, penemuan berbagai serat baru hasil teknologi canggi diantaranya serat almunium, juga memberi kontribusi besar pada penciptaan beragam jenis kain baru. Untuk menggunakannya, yang pertama harus disadari adalah bahwa bahan berterkstur akan menambah efek tiga dimensi pada tubuh, dan itu berarti tubuh akan tampak lebih bervolume dan penuh.


Semakin tebal dan menonjolnya tekstur bahan, semakin menambah kesan tebal dan penuh. Namun, hal ini tidak perlu dihindari, karena dengan tekstur ini busana akan tampak lebih bervariatif, kenakan dalam satu nada warna saja. Penerapan tekstur yang serasi akan menghasilkan efek yang maksimal.


Bahan bertekstur tebal membuat tubuh tampak lebih besar


Jika pola tekstur membentuk corak, tekstur vertical akan memberi efek panjang, sedangkan tekstur horizontal membuat bidang lebih lebar


Bahan bertekstur sedang dan tebal memerlukan perawatan berbeda. Pencucian yang salah akan membuat busana tampak kusut, suram, dan berkesan kadaluwarsa


Bahan bertekstur cenderung lebih panas untuk dikenakan, karena itu sebaiknya diterapkan sebagai baju hangat, misalnya, jaket, cardigan, sweater, atau rompi, dan


Jika diwujudkan berupa rok atau celana, baiknya diberi vouring atau pelapis agar nyaman dikenakan.

Posting Komentar untuk "Cara Memilih Warna, Corak, dan Tekstur dalam Berbusana"