Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Perawatan Wajah Yang Benar dan Terbukti Membuat Wajah Putih dan Bening


Pembersihan Wajah (Clean Face)  


Kulit wajah yang sehat dan cantik hanya dapat diperoleh melalui perawatan yang dilakukan secara benar. Membersihkan wajah merupakan perawatan dasar yang harus dilakukan setiap hari ketika akan bermake-up dan ketika akan tidur wajah harus bersih dari make-up. Membersihkan wajah dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat dan menghilangkan kotoran yang melekat pada kulit wajah dan leher. Kotoran dapat berupa debu, keringat, riasan wajah (make-up), palit berupa lemak dan sel-sel tanduk yang terkelupas dan masih melekat pada kulit serta menutupi pori-pori di wajah dan leher. 


Pembersihan kulit wajah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama menggunakan susu atau krim pembersih dan kedua menggunakan sabun khusus untuk wajah. Susu atau krim pembersih biasanya berupa emulsi yang berisi antara lain minyak mineral dan susu. Sabun wajah yang baik untuk kulit adalah sabun yang memiliki pH seimbang dengan kelembaban kulit. Hindari pemakaian sabun badan untuk membersihkan kulit wajah karena sabun badan mengandung alkali yang kelembabannya tidak seimbang dengan kelembaban kulit wajah.


Urutan dalam mengoleskan susu atau krim pembersih pada kulit wajah yaitu 

a. Pada bagian pipi kiri ke arah di bawah mata kiri 

b. Pada bagian pipi kanan ke arah di bawah mata kanan

c. Pada bagian dahi 

d. Pada bagian hidung 

e. Pada bagian dagu dan leher 


Pembersihan kulit wajah dilakukan dengan cara :


Krim diambil dengan spatel lalu diletakkan pada punggung tangan kiri atau pada piring kecil, aplikasikan kosmetik pembersih pada wajah secara merata pada bagian pipi kiri dan kanan, dahi, hidung, dagu dan leher. Oleskan dengan rata dan teliti mulai dari dagu ke samping kiri, kanan dan ke atas. Pengaplikasian pembersih pada wajah dan leher dengan gerakan mengusap dan melingkar (effleurage dan rotatie) dengan ujung jari secara halus, pada bagian leher gerakan dari tengah ke samping dan dari atas ke bawah. Arah gerakan pengolesan yaitu ke atas, dengan maksud agar kulit tidak tertarik ke bawah yang dapat menyebabkan kulit wajah mengendur dan untuk membuka pori-pori kulit agar kotoran mudah dibersihkan.


Krim atau susu pembersih biasanya cepat mengering, oleh karena itu gunakan dalam jumlah yang cukup banyak dan bila sudah dioleskan secara merata, segera angkat dengan menggunakan kapas atau tissue yang lembab, kemudian dilap  dengan  air  hangat.  Bila  pengangkatan  susu  atau  krim  pembersih menggunakan tissue, tissue dilipat dengan rapih dan sebaiknya dipegang dengan dijepit di antara jari tengah dan jari manis serta telunjuk kemudian krim diangkat secara perlahan mengikuti arah serabut otot.


Pembersihan kulit di sekitar mata dan bibir, memerlukan pembersih khusus, hal ini disebabkan karena kulit di daerah itu sangat tipis dan sensitif. Dan setelah pembersihan, kulit wajah dibersihkan lagi dengan air hangat menggunakan spons khusus atau waslap, kemudian wajah dikeringkan. 


Secara umum teknik membersihkan wajah untuk semua jenis kulit sama, yang berbeda adalah kosmetik yang digunakan. Membersihkan wajah dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :


a. Pembersihan pendahuluan, mencakup tindakan membersihkan alis, mata dan bibir dengan kosmetik eye make-up remover. 

b. Membersihkan wajah dan leher dengan menggunakan cleanser berupa krim, gel, atau lotion sesuai dengan jenis kulit wajah. 

c. Membersihkan wajah dan leher dengan menggunakan sabun khusus untuk kulit wajah sesuai dengan jenis kulit, seperti sabun madu. 


Penyegaran Kulit Wajah 


Setiap kali sesudah pembersihan, kulit wajah perlu dilakukan penyegaran kulit dengan menggunakan cairan penyegar yang sesuai dengan jenis kulit. Tujuan penyegaran adalah untuk meringkas atau mengecilkan kembali pori-pori kulit yang terbuka  pada  saat  pembersihan,  mengencangkan  kulit,  menyempurnakan pembersihan dari sisa-sisa krim atau susu pembersih yang mungkin masih melekat pada kulit wajah serta untuk menyegarkan kulit.


Cairan penyegar, biasanya mengandung air mawar, alkohol dan gliserin. Cairan penyegar tidak dianjurkan dipakai terlalu sering, karena kandungan alkohol di dalam cairan penyegar dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Cairan penyegar untuk kulit kering dan kulit normal, dianjurkan untuk menggunakan face tonic yang kandungan alkoholnya tidak terlalu banyak, dan untuk kulit berminyak dan berjerawat gunakan penyegar astringent (clarifying lotion) dengan kandungan alkohol yang bersifat mengeringkan atau penyegar yang mengandung ketimun. Penyegaran kulit wajah dan leher dilakukan dengan cara : Kapas diberi cairan penyegar kemudian ditepuk-tepukan pada kulit wajah secara merata termasuk pada bagian  leher. Penyegaran kulit wajah dapat pula dengan cara dikompres menggunakan es batu yang terlebih dahulu dibungkus dengan waslap.


Pemijatan/Pengurutan/Massage Kulit Muka 


Pemijatan atau pengurutan (massage) adalah salah satu metode perawatan wajah tertua dari physical treatment, yang digunakan agar kulit menjadi lembut, kenyal dan tampak lebih menarik. Pemijatan dilakukan saat wajah dalam keadaan bersih. Pengurutan pada bagian wajah dan leher mempunyai pengaruh terhadap faal baik secara langsung maupun tidak langsung. Efek langsung pengurutan dapat terlihat pertama-tama pada kulit, seperti kulit menjadi halus dan lemas. Gunakan krim yang sesuai jenis kulit pada saat pengurutan, seperti day-cream, atau massage cream. Krim yang mengandung minyak zaitun atau minyak bulus dapat dipakai untuk pemijatan kulit normal dan kering, kulit berminyak sebaiknya menggunakan krim berbahan dasar asam sitrun yang mengandung vitamin A dan E. Pijat wajah dengan lembut sesuai rotasi yang benar. Gerakan pengurutan yang biasa dipakai untuk pengurutan wajah dan leher yaitu gerakan urut mengusap (effleurage), gerakan urut memijit atau meremas (petrisage), gerakan urut menggosok (friction), gerakan urut mengetuk (tapotage), dan gerakan urut menggetar (vibration). 


Arah pemijatan pada wajah dan leher adalah : 


a. Di mulai dari kening dan diakhiri pada dada dan kuduk (decollete) 

b. Di mulai dari kuduk, naik ke atas sampai kening dan berakhir pada kuduk lagi 


Tujuan pemijatan wajah adalah untuk : 

(a) Mencegah timbulnya keriput pada kulit wajah, 

(b) Memperbaiki dan memperlancar peredaran darah, 

(c) Memperkuat otot wajah, 

(d) Menyegarkan kulit wajah yang lesu, 

(e) Memperlancar pergantian sel-sel kulit baru, 

(f) Menghaluskan, mencerahkan dan melembutkan kulit wajah, serta 

(g) Membantu menenangkan syaraf. 


Pemijatan tidak perlu dilakukan setiap kita melakukan pembersihan wajah. Pengurutan dilakukan sesuai kondisi kulit wajah, seperti kulit normal dilakukan seminggu sekali untuk melancarkan peredaran darah di wajah dan mengurangi kerut halus tanda penuaan dini yang disertai perawatan kulit yang tepat di rumah secara rutin. Pemijatan tidak dilakukan pada kulit berjerawat karena dengan pemijatan, jerawat terlalu banyak tertekan atau tersentuh yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi. Begitu pula pada mereka yang mengidap penyakit kulit yang menular dan mengidap peradangan seperti bisul atau infeksi akut, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan, karena dapat berakibat fatal.


Aneka pola pemijatan wajah mencakup : 

a) Untuk pola berbentuk spiral, gunakan ujung jari dengan gerakan memutar. 

b) Untuk pola berbentuk garis, gunakan ujung jari untuk sedikit menekan 

c) Untuk pola-pola berbentuk segiempat kecil, gunakan ujung jari untuk menekan pada titik yang ditunjukkan. 


Pada setiap gerakan urut yang dilakukan, klien (orang yang diurut) tidak boleh merasa bahwa tangan atau gerakan urut diganti-ganti, hal ini untuk mencapai harmoni, keseimbangan dan irama pada tindakan pengurutan ini. Dengan melepaskan segala ketegangan otot dan pikiran, melalui pengurutan, klien harus benar-benar merasakan khasiatnya. Setelah selesai pengurutan, maka kulit wajah perlu dibersihkan kembali dari krim pelumas (kosmetik pengurutan), dengan menggunakan tissue atau kapas basah, kemudian dilap dengan air hangat. 


Penguapan 


Penguapan dilakukan agar pori-pori membuka lebih lebar hingga mudah dirawat Cara melakukan penguapan yaitu : sediakan sebuah waskom besar berisi air mendidih dan sebuah handuk besar. Letakkan waskom yang berisi air mendidih di atas meja, kemudian hadapkan wajah pada air mendidih yang ada di waskom. Kerudungkan handuk pada kepala hingga menutupi seluruh kepala dan waskom. Uap air akan mengenai wajah dan biarkan beberapa saat. Jaga agar handuk tidak terkena air panas. Lama penguapan untuk kulit kering dan sensitif maksimal selama 3 menit. Kulit normal selama 5-7 menit dan kulit berminyak selama 8 - 12 menit. 


Sebaiknya sambil menguapi wajah dilakukan relaksasi sederhana, yaitu dengan cara mencampurkan beberapa tetes minyak aromaterapi seperti lavender, camomile atau mint, ke dalam air mendidih di dalam waskom. Hirup uap air yang telah dicampur wangi-wangian tersebut dan rasakan manfaat ganda, yakni selain pori-pori kulit terbuka, aroma yang terhirup akan melonggarkan pernafasan dan memberi efek yang menenangkan.


Pengelupasan/Peeling/Scrubbing


Pengelupasan kulit (Peeling/Scrubbing) dimaksudkan untuk mengangkat sel kulit mati yang sudah siap mengelupas di lapisan epidermis, membantu mengangkat komedo, menipiskan bekas jerawat yang sudah kering, menjadikan kulit halus dan lembut serta merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Pengelupasan kulit dapat dilakukan beberapa hari sekali tergantung jenis kulit wajah. Untuk kulit kering dan sensitif antara 7-14 hari sekali, kulit normal 5 hari sekali dan kulit berminyak 3-5 hari sekali. Pastikan tidak ada luka atau infeksi pada wajah saat melakukan pengelupasan dan jangan melakukan peeling terlalu sering agar kulit memiliki kesempatan regenerasi. Pengelupasan atau penipisan kulit (Peeling / Scrubbing) dilakukan menggunakan kosmetika penipis, jenis scrubber, polisher atau kosmetika exfoliation lainnya.


Untuk mendapatkan hasil maksimal, lakukan peeling saat kulit masih dalam keadaan bersih, lunak dan kenyal seperti setelah dilakukan penguapan. Pengelupasan dilakukan dengan cara meregangkan bagian kulit yang akan dirawat, dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri. Kosmetik peeling di jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan, digosok-gosokkan di bagian kulit wajah yang diregangkan oleh telunjuk dan jari tengah tangan kiri dengan gerakan friction. 


Arah penggosokan disesuaikan dengan garis kulit yakni searah pertumbuhan rambut halus di wajah atau dengan arah perputaran dari dalam ke luar. Basuh wajah dengan air hangat atau air dingin atau dengan uap hangat menggunakan facial steamer, guna melembutkan sel-sel lapisan tanduk, sehingga jika terdapat komedo akan mudak dikeluarkan. Komedo dapat dikeluarkan dengan memencetnya dengan kertas tissue atau dengan alat khusus berupa comedo extractor yang sudah dibersihkan dalam larutan alkohol 70 %. 


Perawatan pengelupasan dilakukan 1 kali seminggu untuk kulit normal dan untuk kulit berminyak dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setelah selesai pengelupasan, khusus untuk kulit sensitif serta kering, bubuhkan segera pelembab wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan setelah dilakukan peeling hindari sinar matahari secara langsung. 

Posting Komentar untuk "Teknik Perawatan Wajah Yang Benar dan Terbukti Membuat Wajah Putih dan Bening"