Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbagai Jenis Penyakit pada Organ Otak


Tubuh manusia adalah seperti sebuah mesin, dirancang unik dan terdiri dari berbagai sistem biologi, yang diatur oleh organ dalam tubuh. Dalam artikel berikut, kita akan lihat salah satu organ penting dari tubuh manusia beserta fungsinya.


Tubuh manusia dapat dibagi menjadi kepala, badan, tangan, dan kaki. Kepala memainkan peran utama dalam melindungi organ penting.


Otak adalah salah satu organ paling penting dalam tubuh manusia dan bertanggung jawab atas tindakan utama yang dilakukan oleh tubuh. Otak ini dilindungi oleh tengkorak dan tertutup dalam tempurung kepala yang menjaganya agar tetap sangat aman, karena merupakan pusat sistem saraf. Struktur otak manusia dapat dibandingkan dengan mamalia lain, tetapi itu adalah tiga kali lebih besar dan lebih maju daripada mamalia lainnya. Otak membantu tubuh mengaktifkan otot dan mensekresikan bahan kimia yang memungkinkan tubuh untuk menanggapi rangsangan eksternal. Otak manusia melakukan fungsi eksekutif juga, seperti pengendalian diri, perencanaan, penalaran, dan berpikir abstrak, yang membuat manusia adalah spesies paling cerdas di bumi.


Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.


Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter.


Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus miliar neuron.


Neuron otak mengandung dua jenis asam lemak PUFA (bahasa Inggris: polyunsaturated fatty acids), yaitu asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada posisi sn2 dari molekul fosfogliserida dalam membran sel neuron. PUFA dapat terlepas dari fosfogliserida oleh stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul AA yang terlepas akan diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana, atau diproses oleh enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin. Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriena.


Ada dua alasan mengapa otak jauh lebih penting di bandingkan organ tubuh lainnya; pertama, walaupun ia tidak bisa bekerja sendiri, secara biologi ia adalah pusat bagi semua aktivitas tubuh, baik itu kegiatan sadar maupun tidak sadar (otonom). Ia layaknya CPU (Central Processing Unit) dalam sebuah sistem komputer bagi tubuh manusia, dan kedua secara simbolis, ia diposisikan pada bagian tubuh teratas dan menempati posisi paling tinggi dari semua organ tubuh. Ia disimpan dalam batok kepala yang berlapis-lapis dan sangat kuat. Juga direndam dalam cairan (cerebrospinalis) yang diproduksinya sendiri yang membuatnya tahan gempa dan goyangan.


Dari segi evolusi, kepala yang berada pada posisi teratas menunjukkan kesempurnaan dari makhluk manusia. Makin tegak posisi tubuh, makin sempurna fungsinya. Ini menjadi alasan mengapa manusia disebut Homo Erectus (makhluk yang berdiri tegak). Ketegakan itu berhubungan dengan daya dari isi kepala (otak) yang membuat makhluk itu menjadi bijaksana. Inilah alasannya sehingga manusia disebut homo sapiens (makhluk bijaksana). Kebijaksanaan itu pula timbul karena otak terus berkembang tanpa bosan, bahkan kadangkala tanpa diinginkan oleh pemiliknya. Seiring berjalannya waktu, otak manusia mengalami perkembangan, terlebih apabila otak sering kita biasakan untuk memikirkan hal baru yang bersifat positif. Penggunaan otak untuk berpikir membuat sel-sel otak lebih berkembang dan membentuk jaringan yang semakin lama semakin banyak. Tetapi sebaliknya Otak yang tidak pernah diajak untuk bekerja memikirkan sesuatu tidak akan mengalami perkembangan bahkan bisa mengalami rudimenter (menghilangnya fungsi dari bagian-bagian dari sel-sel otak yang mikro).


Aktivitas berpikir memang secara otomatis mengaktifkan sel-sel otak menjadi semakin berkembang dan membentuk lebih banyak membentuk jaringan-jaringan baru yang membuat struktur sel dalam otak semakin bertambah yang korelasinya menyebabkan berkembangnya fungsi memori.


Otak adalah organ yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta ini. Ia adalah satu-satunya bagian tubuh yang paling berkembang dan secara otomatis dapat mempelajari dirinya sendiri. Otak adalah organ yang bilamana dirawat, dijaga, dan dipelihara secara serius dan teratur, dapat bertahan sampai lebih dari seratus tahun. Tidak seperti organ tubuh lain, yang kian tua kian rusak, otak justru makin tua makin menunjukkan fungsi yang kian luas dan lebar. Kian tua interkoneksi antar sel saraf (neuron) karena memang pengalaman hidup makin banyak, kian padat dalam otak manusia, dampak nyatanya apabila seseorang memiliki memori yang kuat adalah pengalaman hidup lebih banyak yang dapat disimpan dan diingat oleh otak sehingga membuat pemiliknya lebih selektif, sensitif dan bijaksana.


Terganggunya sistem saraf pada tubuh manusia berakibat fatal bagi kesehatan. Pada umumnya penderita akan sulit menjalankan rutinitas kehidupannya secara normal. Biasanya, gejala awal suatu gangguan saraf ditandai dengan sakit kepala dalam skala yang sering.


Gangguan perkembangan sistem saraf (Otak) yang sekaligus akanmerupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak dan sistem saraf pusat. Secara khusus gangguan fungsi otak ini dapat mempengaruhi emosi, kemampuan berpikir atau mengingat, demikian pula akan menyebabkan gangguan sistem motorik dan pergerakan tubuh.


Selain penyakit saraf diatas ditemukan pula penyakit otak dalam bentuk yang lain, misalnya:


1. Ketidakmampuan berkomunikasi(Asperger syndrome),

2. Trauma atau kerusakan batang otak(traumatic brain injury),

3. Ketidakmapuan berbicara(communication disorder, speech and language   disorders),

4. Keterbelakangan mental (Down syndrome),

5. Epilepsi(epilepsy),

6. Autism,

7. Gangguan kejiwaan (psychiatric disorders),

8. Penyakit disorientasi (Alzheimer),

9. Kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan (Parkinson),

10.Kerusakan atau kematian sebagian otak(partial brain degenerative disorder).


Penyakit kelainan sistem saraf dan otak diatas masih menjadi permasalahan kedokteran, dan sampai saat ini masih sulit disembuhkan.

Posting Komentar untuk "Berbagai Jenis Penyakit pada Organ Otak"